Senin, 03 Juni 2013

RitMa @ Ecogreen Park


Hari itu, Kamis, 9 Mei 2013, bertepatan dengan hari libur nasional. Setelah sekian lama rencana itu tertunda, akhirnya kini terealisasi menjadi kenyataan. Ya begitulah, sejak sekian lama ingin merencanakan acara penutupan RitMa angkatan pertama baru pada hari itu terwujud. Dengan jaminan subsidi tiket masuk dari Al Mujtahiddin - sang mantan direktur, akhirnya kami semua bersedia ikut serta. Jauh seminggu sebelum hari H, para mantan kadiv sibuk mengirim pesan ajakan dalam acara itu. Tanggapannya beragam. Ada yang malas, pulang kampung, laporan numpuk, jauh, tiketnya mahal, dan lain sebagainya. Tak ada
yang salah, seperti itulah manusia dengan berbagai macam perbedaan dan kesibukannya. Justru itulah yang membuat hidup menjadi lebih berwarna.
Tiba di hari H, saya sendiri agak siang datang untuk berkumpul terlebih dahulu Gazebo FMIPA UB. Ketika saya datang, ternyata baru sebagian anak RitMa yang tiba. Dan akhirnya memang hanya segelintir inilah yang berangkat. Tidak sampai lima belas jumlahnya. Salutlah pada mereka semua yang sudah berkenan meluangkan waktunya. Terutama untuk teman-teman yang akibat perubahan regulasi, harus berpisah dari FMIPA dan bergabung dengan lembaga yang baru telah menyempatkan waktunya.
Perjalanan menuju Ecogreen Park dilakukan dengan menggunakan sepeda motor. Sempat terpisah-pisah karena terjebak macet, akhirnya semuanya berkumpul di lokasi dengan selamat. Untuk masuk Ecogreen Park, kami harus membayar tiket yang kemudian ditukar dengan gelang sekali pakai. Jadi selama berkeliling di lokasi, kami menggunakan gelang khusus di pergelangan tangan kami.
Ada berapa venue pembelajaran di taman ini. Mulai dari miniatur candi, taman burung, taman serangga, taman air, simulasi bencana, film 3D, dan banyak lagi yang lain. Terakhir di kepulangan kami, kami sempatkan untuk mampir di kedai Assalamualaikum untuk santap siang. Sayang, sang mantan direktur tidak bisa ikut santap siang karena agenda yang padat. Terima kasih semua. Thanks buat Didin, Agung, Puji, Qonita, Ami, Renny, Yula, Sukma, Lia, Iim, Ana, dan Wisnu.

Sedang mempersiapkan rupiah untuk tiket masuk.

Aduh, kok gatel ya.

Efek bencana banjir.

Gajah monitor.

Presiden BEM dan Kahim, yang mana kira-kira?

Makan ya, biar cepat besar.

Lir-ilir, tandure wus sumilir.

Sini, saya elus-elus

Senyum tho rek.

Warnanya menarik perhatian.

Saling menatap.

Kok gk menghadap kamera?

Penjaga kolam.

Kurang sedikit membentuk love.

Tatapan elang.

Capeknya.

Ayo rek, kok udah lemes.

Kasihan dari tadi gk kephoto.
Berphoto dengan delman yang kini sudah langka.

Dari ki-ka : Didin, Fadlil, Ami, Agung, Lia, Sukma, Puji, Wisnu, Iim, Renny, Qonita, Yula, dan Ana.



Tidak ada komentar: