Senin, 02 Juni 2014

Gua Butha, 28 Mei 2014

Anda tahu Kota Petra? Atau Gua Pasir yang berada di Kabupaten Tulungagung? Jika belum tahu, sedikit akan coba saya jelaskan. Kota Petra yang terletak di Yordania Selatan merupakan kota yang unik. Kota Petra merujuk pada situs peninggalan sejarah masa lalu. Sisa bangunannya terpahatkan di tebing-tebing yang tandus. Entah bagaimana caranya orang-orang Yordania di masa lalu membangunnya. Sementara Gua Pasir, adalah gua tempat bertapa Rajapatni, leluhur dari Hayam Wuruk, raja Majapahit. Yang menarik, gua ini memiliki relief yang dipahat di dinding gua. Entah bagaimana dahulu mereka memahatnya tanpa takut tertimpa longsor.
Sudah mengerti kan? Keduanya sama-sama dipahat. Sebenarnya, ada satu tempat lagi yang menarik yang menyerupai kedua tempat tersebut. Sama-sama dipahat dan terletak di tebing yang sunyi. Gua Butha namanya. Gua ini terletak di Kabupaten Bondowoso.

Sabtu, 31 Mei 2014

Blitar, 24 Mei 2014

Blitar memang bukan kota kelahiran saya. Saya juga tidak pernah dibesarkan disini. Yang saya tahu kota ini diwartakan sebagai kota kelahiran dari Presiden RI pertama, Soekarno. Itu yang tertulis dalam buku-buku sejarah. Dulu. Saat saya masih mengenyam pendidikan di sekolah dasar. Sebelum buku-buku itu mengalami revisi. Kini, Blitar bukan lagi kota kelahiran Soekarno, tetapi Blitar adalah kota tempat Soekarno dimakamkan.
Berbicara tentang sejarah, Blitar merupakan kota yang kaya akan sejarah. Seperti saat zaman pendudukan Jepang, kota ini menjadi pusat dari organisasi PETA. Masuk ke zaman kerajaan, kota ini memiliki banyak peninggalan dari kerajaan-kerajaan yang tersebar di Jawa Timur. Tertarik? Bisa kau temui dengan banyaknya candi-candi yang tersebar disini.
Perjalanan kali ini mengunjungi Blitar, mengunjungi candi-candi yang ada disini. Bertiga, candi pertama yang kami tuju adalah Candi Sawentar. Lokasinya berada di desa Sawentar, di tengah-tengah suasana yang asri. Adem. Ayem.

Minggu, 18 Mei 2014

Karang Besuki, 1 Mei 2014

Badut. Anda pasti kenal dengan tokoh ini. Tokoh badut biasanya disimbolkan dengan baju warna-warni, perut buncit, dan pantat yang besar. Contohnya bisa anda lihat pada ikon salah satu gerai makanan cepat saji di Indonesia. Lakunya yang bisa mengundang gelak tawa, membuatnya dicintai oleh semua kelompok umur. Hanya orang-orang yang fobia yang tak berani untuk sekadar memandangnya. Mereka lebih memilih untuk lari atau menutup muka.
Badut yang ini bukanlah seperti yang saya tulis di paragraf awal.

Kala itu di Payung

Dulu, saat suasana sedang hujan, dan anda ingin ke luar entah membeli sedikit penganan dengan berjalan kaki, anda pasti membawa barang ini. Sekadar atap buatan kecil yang mampu melindungi anda dari guyuran hujan. Melindungi anda dari kedinginan akibat pakaian yang anda kenakan basah. Yap, itulah payung. Kali ini, tulisan ini menyangkut tentang "payung". Kenapa dalam tanda kutip? Karena kata tersebut diucapkan dengan cara yang sama namun dituliskan dengan cara yang berbeda. Yang satu selalu diawali dengan huruf kapital, dan yang lain diawali dengan huruf kecil dengan sekali waktu menggunakan huruf kapital.

Senin, 28 April 2014

Ungapan - Goa Cina

Lurah Semar baru saja pulang dari tugas kenegaraan. Dia diutus oleh penguasa Madukara, Raden Janaka, untuk pergi mengamati suasana alam negeri jiran. Negeri Nusantara yang kini berganti nama menjadi Indonesia.
Tugas kali ini tidaklah berat. Hanya mengamati, kemudian melaporkan kembali pada Raden Janaka. Keindahan alam yang agung, yang hampir sebagian besar masyarakat Indonesia tidak bangga akan kekayaan dan kebesaran yang dimiliki.

"Jadi apa yang sampean dapati disana, Lurah Semar?" Raden Janaka ingin segera mendengar laporan dari Lurah Semar.

Kamis, 17 April 2014

Tur Jawa Timur Bagian Barat

Seribu hari itu hampir serupa dengan tiga tahun lebih sedikit lamanya. Dihitung berdasarkan jumlah hari-hari. Sampai hari ini, masih terlukis jelas bayanganmu, teman. Dalam benak kawan-kawanmu. Entah seperti apa mereka melukiskan dirimu dalam benak masing-masing. Tetapi, kebersamaan sekitar satu semester lamanya, cukup untuk membuat mereka melukiskan sesuatu yang indah tentang dirimu.
Pekan perdana April,

Jumat, 28 Maret 2014

Tumpang, 23 Maret 2014

Air itu selalu mengalir dari atas ke bawah. Dari sumbernya di gunung, melewati sungai-sungai berkelok hingga akhirnya bermuara di tepi pantai. Bercampur dengan lautan lepas ataupun samudera luas.
Perbedaan ketinggian yang cukup tinggi, menyebabkan air jatuh bebas ke tempat yang lebih rendah. Orang-orang menyebutnya air terjun. Sementara di Malang, lebih dikenal dengan istilah Coban. Banyak coban-coban yang dapat anda kunjungi di sini. Seperti kali ini kunjungan kami ke Coban Pitu.

Rabu, 26 Maret 2014

Panataran, 22 Maret 2014

Anda tahu, di Jawa Tengah terdapat sebuah bangunan bersejarah yang menjadi kebanggaan negeri ini. Dulu, dulu sekali di bangku sekolah dasar, guru anda membimbing anda untuk menghafalnya sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Bersanding dengan bangunan-bangunan megah dari seantero dunia. Borobudur namanya. Ia dikenal sebagai candi budha, dilihat dari bentuk bangunannya yang cenderung bundar. Ia berlokasi di Muntilan.
Bergeser ke selatan, anda akan menemukan candi kembali. Candi bergaya hindu. Prambanan namanya. Bangunannya besar dan menjulang

Selasa, 25 Maret 2014

Jabung, 17 Maret 2014

Sebagai kerajaan yang dikisahkan menguasai Nusantara (kini wilayah ASEAN), Majapahit tentunya meninggalkan berbagai peninggalan di wilayah yang pernah dikuasainya. Tetenger mungkin bahwa daerah itu masuk dalam daerah kekuasaan Majapahit. Sedikit banyak peninggalan itu terpusat di Trowulan, kini masuk dalam wilayah Kabupaten Mojokerto. Konon daerah Trowulan tersebut dulunya adalah pusat dari kerajaan Majapahit.
Di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur bagian timur, terdapat sebuah peninggalan dari kerajaan Majapahit. Berbentuk candi yang didominasi warna merah bata. Bagian bawah candi berbentuk kotak segi empat. Semakin ke atas bentuknya berubah bundar. Candi Jabung, nama ini menyesuaikan dengan nama desa tempat candi itu berdiri. Dekat dengan wilayah Ponpes Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Rabu, 12 Maret 2014

Madakaripura, 8 Maret 2014

Tak perlu waktu lama di bukit teletubbies di salah satu sisi Gunung Bathok di Kawasan Wisata Gunung Bromo. Setelah menikmati bekal lalapan lauk ayam goreng dan merapikan sampah agar tidak mengotori kawasan wisata, kami pun melanjutkan perjalanan ke obyek wisata selanjutnya, Air Terjun Madakaripura. Mengarungi lautan pasir, kami menyusuri jejak-jejak ban mobil yang tersisa untuk menuju ke Madakaripura dan menghindari tersesat.
Jalanan beraspal yang kami lalui menurun cukup curam. Berkelok-kelok. Jurang di tepian kanan dan

Senin, 10 Maret 2014

Bromo, 8 Maret 2014

Sesuatu yang direncanakan selalu memberikan hasil yang memuaskan. Tanpa perencanaan yang matang, anda mungkin akan menyesal di kemudian hari. Namun, untuk urusan jalan-jalan (dolan), sebaiknya dilakukan tanpa perencanaan. Pengalaman sebelum-sebelumnya memberikan pelajaran bahwa dolan dengan perencanaan, menjadikan dolan tidak terlaksana. Salah satu contohnya adalah Ekspedisi Semeru.
Tujuan dolan kali ini adalah Gunung Bromo. Sempat direncanakan beberapa hari sebelum keberangkatan. Entah karena kutukan rencana, dolan kali ini terancam gagal seperti halnya Ekspedisi Semeru. Setelah beberapa kali berdebat, akhirnya diputuskan untuk tetap berangkat. Hanya berempat. Saya, Galuh, Prima, dan Kiben.

Rabu, 05 Maret 2014

Arsip

Ada baiknya anda menyimpan arsip-arsip yang anda miliki sekarang dengan rapi. Tidak membiarkannya berserakan di tempat tinggal ada yang mungkin akan berujung pada tempat sampah. Arsip-arsip tersebut, kelak akan menjadi sesuatu yang berharga bagi hidup anda. Sekadar sebagai bahan refreshing maupun membangkitkan kenangan. Yap, suatu kenangan. Antara saya, aku, kamu, dia, dan mereka.
Arsip ini saya temukan ketika sedang merapikan barang-barang yang tertata di kamar.

Senin, 03 Maret 2014

Jolosutro, 23 Februari 2014

Semester 8. Semester yang disibukkan dengan kegiatan penelitian yang bermuara pada suatu karya tulis berbentuk skripsi. Semester akhir bagi para mahasiswa yang mengejar lulus 4 tahun. Semester dimana gelar sarjana siap untuk direngkuh.
Ahad, 23 Februari 2014, pantai menjadi tujuan perjalanan. Bukan untuk rekreasi. Niat awalnya adalah survey penelitian tugas akhir. Kali ini masih melibatkan mahasiswa geofisika dari jurusan Fisika Brawijaya angkatan 2010. Dwi Ajeng dan Diah Ayu, duet yang semakin lengket pasca kerja praktek di salah satu kota di Jawa Barat.

Selasa, 25 Februari 2014

Dau, 21 Februari 2014

Jumat. Bilal-bilal di masjid selalu mengatakannya sebagai sayyidul ayyam, raja segala hari. Tidak salah memang. Pada hari itu, ketika seruan untuk sholat jumat telah diperdengarkan, maka dianjurkan untuk segera mengingat Allah SWT dan meninggalkan segala hal yang berkaitan dengan dunia. Fas'au ilaa dzikrillahi wa dzarul baii'. Itu semua lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Dzaalikum khoirullakum in kuntum ta'lamuun.
Hari itu hari Jumat. Hari untuk melakukan pengambilan data. Yap, begitulah mahasiswa geofisika. Data-data untuk

Sabtu, 22 Februari 2014

Druju, 13 - 16 Februari 2014


13 Februari.

Menunggu itu bosan...

Penggalan lirik lagu dari grup band Gigi cocok mewakili keletihan kami pada hari itu. Keberangkatan yang semula direncanakan pukul 09.00 harus molor hingga pukul 15.00. Hari itu, teman saya Winda Ramadhani sedang memulai hari pertamanya melakukan penelitian skripsi. Sekadar tahu saja, mahasiswa Fisika UB 2010 sekarang tengah menjalani semester akhir yang mana banyak dihiasi dengan kegiatan penelitian yang berujung pada laporan skripsi. Bagi mahasiswa fisika dengan bidang minat geofisika,

Rabu, 12 Februari 2014

Balekambang, 8 Februari 2014

Dolan. Kata dalam bahasa Jawa yang memiliki padanan kata dengan dulin ini memang menyenangkan. Bagi anak-anak dalam usia sekolah, ini dimaknai sebagai kegiatan bermain. Tertawa lepas tanpa ada beban. Begitulah kehidupan masa kecil. Jalan-jalan sembari sedikit melupakan persoalan yang mendera hidup. Itu mungkin yang ada di benak orang dewasa tentang dolan. Istilah yang sering digunakan adalah refreshing atau rekreasi. Entah sesuai atau tidak, ajakan untuk dolan itu datang pada Jumat, 7 Februari 2014.
Ajakan dari sahabat yang bisa dibilang aneh. Orang

Kamis, 30 Januari 2014

Blitar, 29 Januari 2014

Sesuatu hal yang direncanakan, kadang kala berhasil terwujud, tetapi tak sedikit yang gagal. Rencana yang terwujud, tentu akan menyebabkan semua orang senang. Adapun yang tidak terwujud, terkadang menimbulkan perasaan mangkel bagi individu-individu yang terlibat di dalamnya. PHP, mungkin itu bahasa kerennya. Sehingga rencana yang akan menjadi sebatas rencana dan akan tersimpan entah rapi atau berserakan di salah satu sudut memori.
Seperti halnya paragraf di atas, niatan dolan ini direncanakan secara dadakan. Hari Senin ide itu terlontar,

Selasa, 21 Januari 2014

Candi, 19 Januari 2014

Dulu bukanlah sekarang. Lupakanlah "dulu" untuk mencapai "sekarang". Itu yang sering diucapkan orang-orang yang dianggap bijak belakangan. Melupakan "dulu" terkadang bukan sebuah syarat mutlak menggapai "sekarang". Tetapi "dulu" dapat menjadi faktor penentu ketercapaian "sekarang".
Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia pernah mencanangkan gerakan Jasmerah. Dengan adanya gerakan ini, bukan berarti kebaya dan sarung harus berganti jas berwarna merah, simbol keberanian. Tetapi jasmerah adalah sebuah makna untuk tidak melupakan sejarah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah itulah maksud yang dikandung dari gerakan Jasmerah.
*****

Telekung, 11-12 Januari 2014

Waktu begitu cepat berlalu. Dalam dimensi waktu semuanya maju. Tak pernah ada kata mundur. Beristirahat sejenak pun dapat membuatmu tergilas oleh waktu.
Sekitar 4 tahun silam semuanya dimulai di satu tempat. Tak terlalu luas tapi lekat mencirikan alam yang asri. Hutan MIPA, tempat kami semua, mahasiswa Jurusan Fisika Brawijaya angkatan 2010 pertama kali saling bertemu.
Semuanya mengalir begitu saja. Bagaikan air mengalir yang mengukir relief di bumi. Menimbulkan guratan-guratan yang sulit dihilangkan. Sepeti itulah kisah perjalanan kami selama sekitar 4 tahun. Suka, duka, tawa, tangis, sekedar kagum maupun cinta semuanya ada menghiasi relung hati tiap-tiap dari kami.
11-12 Januari keakraban itu mencoba dibentuk kembali.

Jumat, 10 Januari 2014

KKN Desa Harjokuncaran

Kuliah Kerja Nyata yang biasa dikenal dengan sebutan KKN merupakan salah satu dari mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa. KKN merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Pesan saya bagi yang akan melakukan KKN adalah luruskan niat untuk mengabdi dan selalu pegang itu. Sedikit saja anda menyeleweng dari niat awal, maka besar kemungkinan KKN yang anda lakukan menjadi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Kegiatan KKN yang saya lakukan dilaksanakan di desa Harjokuncaran Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Dimanakah itu? Sekali-kali anda harus membuka peta untuk mengetahuinya. Bila anda pernah atau akan berkunjung ke Pantai Sendang Biru, Pantai Bajul Mati, ataupun Pulau Sempu, anda pasti melewatinya.
Saya melakukan KKN tidak sendiri, melainkan dibantu oleh kelima rekan-rekan yakni Ahmad Hanif, Fina Fitriah, Vani Novita, Eka Indra, dan Rya Yudi. Tidak seperti KKN kebanyakan