Kamis, 30 Mei 2013

Malang Tempo Doeloe 2012

Malang Tempo Doeloe (MTD) adalah festival tahoenan jang diselenggaraken di Kota Malang. Festieval ini diadaken di Djalan Idjen, djalan jang banjak berdiri bangoenan-bangoenan toea djedjak peninggalan Belanda. Selama penjelenggaraan, djalan Idjen hampir matjet total karena seloeroeh badan djalan dipenoehi dengan tenda-tenda jang menjoegoehken aneka djadjanan ataopoen pernak-pernik tempo doeloe. Selain menjoegoehken pernak-pernik tempo doeloe, konsep stan djoega bergaja lama menjesoeaiken dengan joedoel atjaranja jaknie Malang Tempo Doeloe.
MTD tahoen 2012 ini diroemorken sebagai festieval jang terakhir diselenggaraken. Itoe artienja tahoen depan tidak akan ada lagi festieval seperti ini. Djadi, karena festieval ini meroepaken jang terakhir, maka kami seangkatan poen berniat djalan-djalan bersama disana. Ja, memang tidak bisa semoea kawan-kawan ikoet dengan berbagai alasan masing-masing. Tapi senang tetap ada karena bisa berkoempoel bareng teman-teman.

Berangkat ke MTD dengan djalan kaki.

Photo doeloe dengan latar foto lama. Maksoednja?

Air.... Air.... Monggo jang haoes.

Sebeloem berangkat, abadikan diri doeloe.

Photo bersama dengan sebagian teman-teman 2010.

Dandan doeloe.

Photo lagi.

Photo lagi.... doeh doeh.

Menoenggoe kawan-kawan jang terpisah.

Para bidadari sedang ketjape'an.

Ngaso di dekat pedagang es tapi tak beli es.

Selasa, 28 Mei 2013

Pembubaran Panitia PhIPro-PhICO 2011

Lazimnya suatu kepanitiaan yang sudah berakhir, pasti ada acara pembubaran. Cerita-cerita kepanitiaan di lain tempat biasanya membubarkan dirinya dengan acara yang cenderung bersenang-senang. Acara tersebut biasanya dilaksanakan dengan tamasya ke pantai, jalan-jalan ke tempat wisata, dll. Berbeda dengan kami, kami hanya mengisinya dengan acara syukuran sembari makan-makan. Tidak di tempat wisata atapun pantai melainkan cukup di area gazebo HIMAFIS. Kami masih senang

Senin, 27 Mei 2013

Panitia PhIPro-PhICO 2011

Waktu it tak terasa telah setahun menimba pengetahuan di Jurusan Fisika Universitas Brawijaya. Hm, setelah menjadi MABA, kini waktunya untuk bersiap-siap menjadi kakak tingkat. Jadi kakak tingkat itu haruslah memberikan contoh yang baik agar dapat menjadi sosok panutan untuk adik-adik tingkatnya. Dan itulah yang harus kami emban di tahun kedua tepatnya di tahun 2011. Tibalah waktunya kami menjadi panitia diklat untuk MABA Jurusan Fisika 2011 yang dibungkus dengan nama PhIPro-PhICO. Yang membuat PhIPro-PhICO kali ini nampak berbeda adalah Jurusan Fisika yang dulunya satu, kini terbagi menjadi tiga prodi, Fisika, Geofisika, dan Instrumentasi. Kewalahan? Jelas iya. Apalagi ditambah dengan angkatan kami yang hanya berjumlah sekitar 60 orang. Namun, tradisi tidak bisa dihilangkan. Mahasiswa Fisika tahun kedua memang diharuskan menjadi panitia diklat PhIPro-PhICO. Banyak cerita yang teruntai selama acara tersebut. Sedih, suka, capek, semuanya menjadi satu. Langsung saja :

 Meja registrasi ngeksis dulu.

Persiapan hidangan buka puasa, hmmmm

 Nunggu adzan, foto dulu

 Menikmati hidangan yang lebih

 Korlap Dindha mengarahkan peserta diklat

 Fisikaaaaaaa!!!! Bisaaaaa!!!!

 Ada yang anarki, tenang hanya akting

 Rizka Rahmatie bersama dengan kelompok yang didampingi

 Korlap Ibnu mengecek kelengkapan peserta diklat

 Ngeksis disik

 Panitia Inti memberikan arahan

 Jelajah lokasi diklat lapang

 Bernyanyi sembari menunggu sarapan

 Para pendamping kelompok PhICO, ngeksis dulu

 Elwin P. memberikan sambutan

 Bidadari turun dari langit

 Suri bersama dengan kelompok dampingannya

 Hayo lapoooo.

 Dinginnya Coban Talun di acara makrab

Sebelum pulang, abadikan diri dulu

Punggawa Fisika UB 2010

Menempuh studi di FMIPA bisa dibilang adalah perjudian bagi sebagian orang. Apalagi ditambah dengan bidang studi yang ditempuh adalah bidang Fisika. Sebagian orang menyindir dengan perkataan yang dimulai dengan kata awas. Awas cepat tua, awas cepat botak, awak rambut protol, dan awas siap-siap lulus dalam jangka waktu yang lama. Itulah yang menimpa kami semua sewaktu awal menjalani studi di Jurusan Fisika UB. Tidak sedikit dari kami yang di kemudian hari memutuskan untuk pindah studi di program studi yang lebih mudah. Dengan jumlah awal sebanyak sekitar 60 orang, perlahan-lahan menyusut menjadi sekitar 50 orang. Kini sudah banyak yang berubah dari kami. Wajah-wajah yang dulunya imut kini telah berubah sedikit bertambah tua.

Yang dulunya kurus, sekarang menjadi lebih berisi.
Yang dulunya pendek, sekarang menjadi lebih tinggi.
Yang dulunya tidak berjilbab, sekarang menjadi berjilbab.
Yang dulu tidak saling kenal, sekarang berteman akrab.
Yang dulunya cuek, kini menjadi lebih peduli.

Banyak proses yang menimpa dan menempa kami semua. Proses tekanan deadline laporan praktikum, mata kuliah yang sulit dan njlimet, dan dahi yang selalu mengernyit karena terlalu banyak yang dipikirkan. Ditambah dengan pengalaman organisasi, kepanitiaan, dan keinginan untuk mandiri. Mungkin itulah yang kemudian mempengaruhi garis-garis mimik wajah kami semua menjadi lebih bersahaja. Semoga kita semua sukses teman.


Dari kiri ke kanan :
Rizky Gustiansyah, Qomaruddin, Fajar Triansyah, Ariski Juli, Antonius Prisma, Arif Budianto, Reza Sativan, Affandi Yusuf, Rizky Benny, Yosua Edwar, Kasful Husaini, Ro'uf Abidin, Ahmad Saliem, Hazbullah Mahmudin, Elwin Purwanto, Prima Noor, Achmad Fauzan, Ibnu Alpharisyi, Galuh Nanda, Ahmad Hanif, Bagus Suryawan, dan Fadlil KH.


Dari kiri ke kanan : 
Kuni Azizah, Anggra Kumala, Dyah Triwinarti, Halimah Rahman, Cinantya Nirmala, Vivin Handayani, Ramona Kartika, Dzarril Maulidiyah, Selly Tifasari, Selly Yerry, Yuni Rizky, Fitria Ning, Winda Ramadhani, Intan Widya, Sania Cahya, Suwaybatul Aslamiyah, Umi Hajar, Islahah Shofi, Priscilla Dindha, Indra Puspa, Dwi Ajeng, Riva Indah, Devi Ariesta, Diah Ayu, Mia Anggun, Rizka Rahmatie, Ulfah Hidayah, Suri Wipniasih, Firdausi Nuzula, Pungky Hardika, Amanda Gissa, Hasnisa', Sitti Maysaroh, Fina Fitriah, Alif Intan, Rizky Kusuma, dan Siti Hidayatunnisa'.

Minggu, 19 Mei 2013

PhI-Project dan PhICO 2010

Masih tentang Fisika 2010. Masih cerita tentang kami yang bila dinovelkan akan berjilid-jilid jumlahnya. Berikut ini cerita singkat dalam bentuk foto tentang apa-apa saja yang terjadi di semester satu utamanya waktu OSPEK. Masuk UB, kami diharuskan mengikuti pembinaan bertingkat (sebut saja ospek) sebanyak tiga tingkat. Ketiganya adalah PK2MU, PK2MABA & KRIMA, serta PhI-Project & PhICO. PK2MU penyelenggaranya adalah universitas. PK2MABA & KRIMA panitianya adalah pihak fakultas. Sedangkan PhI-Project & PhICO diambil

Sabtu, 18 Mei 2013

Praktikum di Jurusan Fisika UB

Menjadi mahasiswa di Fakultas MIPA memang memiliki tantangan tersendiri. Selain beban pikiran, kadang kala ada beban mental karena seringnya ejekan dari teman-teman sepermainan yang masuk ke telinga dan mengendap di hati serta pikiran. "MIPA? uwis angel, luluse suwi maneh, sing sabar yo". Kurang lebih seperti itulah sindiran yang sering kami terima. Sindiran bukan selamanya sebagai sindiran, karena jika kita mampu untuk berpikir secara sebaliknya, maka sindiran-sindiran yang datang itu semua akan berubah dan bermetamorfosis menjadi cambuk penyemangat.
Tantangan selanjutnya adalah praktikum-praktikum yang

Fisika 2010 Universitas Brawijaya

Kali ini tahun ketiga telah terlewati saya dan teman-teman menempuh studi di Jurusan Fisika Universitas Brawijaya. Banyak cerita yang terserak dari awal perjalanan di Malang hingga hari ini. Ada kisah suka, duka, haru, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bahkan terselip beberapa kisah cinta yang tersurat maupun tersirat di dalamnya. Secara umum, kakak-kakak tingkat kami menyebut bahwa angkatan kami adalah angkatan yang tidak kompak. Ah sudahlah dan ya biarlah, mungkin itu hanya sudut pandang mereka-mereka yang hanya memandang kami dari luar. Seperti sebuah pepatah, buruknya kulit belum tentu mencirikan buah di dalamnya. Kemajemukan ada

Jumat, 17 Mei 2013

KKL di PT Dirgantara Indonesia

Kuliah Kerja Lapang merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh ketika mengambil studi Fisika di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Biasanya teman-teman mulai memprogram KKL pada saat transisi antara tahun ketiga dan keempat atau peralihan semester enam ke semester tujuh. Namun, saya dan kedua teman saya berpikir sebaliknya, yakni memprogram KKL di peralihan semester lima menuju semester enam sesuai dengan kebiasaan kakak