Eatoren Longghu Taretan: Praktikum di Jurusan Fisika UB

Menjadi mahasiswa di Fakultas MIPA memang memiliki tantangan tersendiri. Selain beban pikiran, kadang kala ada beban mental karena seringnya ejekan dari teman-teman sepermainan yang masuk ke telinga dan mengendap di hati serta pikiran. "MIPA? uwis angel, luluse suwi maneh, sing sabar yo". Kurang lebih seperti itulah sindiran yang sering kami terima. Sindiran bukan selamanya sebagai sindiran, karena jika kita mampu untuk berpikir secara sebaliknya, maka sindiran-sindiran yang datang itu semua akan berubah dan bermetamorfosis menjadi cambuk penyemangat.

Tantangan selanjutnya adalah praktikum-praktikum yang
selalu ada di setiap semester. Lumrahnya, praktikum akan bersanding dengan penulisan laporan yang sangat menguras waktu, tenaga, dan pikiran untuk merampungkannya. Bahkan malam minggu yang populer disebut dengan wakuncar, berubah arti menjadi waktu untuk catat laporan. Sedikit bercerita, semester satu kami menempuh lima buah praktikum. Fisika Dasar I, Biologi Dasar, Kimia Dasar, Matematika Dasar, dan Komputer Dasar adalah praktikum yang harus kami lahap di semester satu. Sambung menyambung antara laporan dan tiket masuk praktikum benar-benar membuat kami lupa tidur dan lupa makan bahkan lupa pacar. Pacar? Ah, lain kali saja dulu.

Semester dua hanya ada dua praktikum, yakni Fisika Dasar II dan Statistika Dasar. Semester tiga dan semester empat masing-masing ada Elektronika Dasar I dan Elektronika Dasar II. Semester lima dan semester enam masing-masing akan berjumpa dengan Fisika Eksperimen I dan Fisika Eksperimen II. Namun, di sela-sela semester tiga hingga semester akhir, masih ada praktikum lain seolah-olah melambaikan SKS-nya untuk ditempuh. Ada Fisika Komputasi, Workshop Elektronika, Workshop Geofisika, Biofisika I dan II, Mikrokontroller, Elektronika Digital, Geolistrik, dan masih banyak yang lain. Belum lagi tugas dari dosen yang selalu say hello saat tiba di kamar kos. Tetap semangat rekan-rekanku Fisika UB 2010.